Translate

Monday 28 September 2015

Sejarah, Kita dan Sejarah Kita

Jika teringat tentang sejarah saya jadi sedikit jengkel atau kesal. Sebab sejak sekolah saya memang tidak memiliki huungan yang baik dengan sejarah. Saat disekolah dasar, saya lupa bagaimana hubungan saya dengan sejarah, namun saat disekolah menengah pertama dan sekolah atas saya tidak baikkan degan sejarah.

Bayangkan saja, pelajaran sejarah itu full hafalan mulai dari tangga, nama orang, lokasinya, dan kronologi. Itu benar-benar sangat membuat saya secara pribadi malas untuk membaca buku sejarah yang sangat tebal pada saat itu. Ditambah lagi guru yang killer. Waktu SMP, guru mata pelajaran sejarah saya dikenal sebagai pribadi yang sangat 'galak, jadi wajar kalau pelajaran yang beliau pengang juga menjadi momok yang menakutkan. Tapi sekarang saya pikir lebih baik jika gurunya sedikit 'galak' dari pada guru yang lemah lembut. Dan yang paling parah jika pelajaran sejarah dapat giliran dijam terakhir. Whoooam! Ini jam kritis. Jadi bayangkan saja kalau gurunya yang lemah lembut mengajar pelajaran sejarah dijam kritis. I can imagine it clearly.

Saat dibangku kuliah, saya sedikit kepikiran tentang sejarah. Bagi saya, sejarah adalah sebuah cerita yang kita ciptakan dihari kemarin.dan letak permasalahannya ada disitu. Sepanjang perjalanan hidup saya cerita saya.tentang hari kemarin selalu sama dari waktu kewaktu. Tidak ada cerita yang menbanggakan saya, apalagi orang-orang disekitar saya. Tidak ada cerita yang membuat saya merasa berguna apalagi orang lain. Tidak ada cerita yang membuat saya merasa bahwa keberadaan saya diperhitungkan, apalagi orang lain. Saat saya melihat orang lain dapat memberikan manfaat bagi orang-orang disekitarnya, saya percaya bahwa ia membuat sebuah sejarah yang baik bagi dirinya dan dikemudian hari disaat Ia memiliki keluarga, ia akan menceritakan hal membanggakan tersebut kepada anak-anaknya, dan kepada suaminya akan hal baik yang telah ia lakukan dulu. kemudian, apa hal yang membanggakan yang akan saya ceritakan kepada anak-anak saya dikemudian hari??

Mungkin apa yang saya pikirkan ini juga dipikirkan Founding Father kita, Bung Karno. Beliau pernah berkata bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya..itulah mengapa pelajaran sejarah menjadi pelajaran wajib disekolah agar kita terus mengingat parah pahlawan kita dengan hal heroic yang telah mereka lakukan. Dan yang terpenting apa yang telah kita pelajari itu menjadi motivasi bagi kita sendiri untuk menciptakan sejarah kita sendiri agar dikemudian hari dapat menginspirasi orang lain untuk mebuat sejarah hebat mereka dan begitu seterusnya.