Translate

Thursday 18 February 2016

Das sollen vs das sein

Sebelum memasuki awal tahun ajaran baru kemarin, saya telah menyelesaikan blue print satu tahun kedepan kehidupan pribadi saya, lebih spesifiknya adalah memperbaiki segala kekurangan yang telah saya lakukan ditahun-tahun sebelumnya. Ini bukanlah masterplan saya yang luar biasa, namun saya meyakini jika saya mampu memperbaiki segala kerusakan yang ada, bukanlah hal sulit bagi saya untuk kehidupan saya dihari berikutnya.
Baru satu bulan mengerjakan blue print, saya mendapatkan kendala-kendala domestik. Dan ini akan berakibat buruk pada hasil akhir blue print rancangan saya. Das sollen dan das sein seringkali tidak bisa jalan bersamaan. Untuk bisa makan dan minum kita perlu bekerja dan mengasilkan uang. Itulah das sollen. Namun, pada prosesnya, terkadang kita gagal mendapatkan pekerjaan, apalagi ditengah situasi ekonomi seperti saat ini. Jadi, kadang-kadang dalam melaksanakan das sollen kita menemui berbagai kendala dan penghalang dalam rangka mewujudkan das sollen, inilah das sein.
Apa yang seharusnya kita laksanakan dam upaya mewujudkan cita dan harapan kadangkala mendapat berbaga hambatan dan rintangan sehingga kita harus merubah strategi agar blue print yang telah dirancang dapat menjadi sebuah karya yang nyata, dan pada akhirnya memberikan kepuasan kepada kita.

No comments:

Post a Comment